Thursday, March 30, 2017

Menjadi Orang Yang Dipercaya Orang Lain

Kepercayaan sangat penting dalam jenis hubungan apa saja, apakah dalam keluarga, bisnis, atau dalam persahabatan. Kalau landasan penting ini ada, hubungan yang kuat dan positif Akan terbina serta dipupuk oleh dorongan semangat dan konsistensi. Orang Yang dengan tingkat keterpercayaan yang tinggi telah mengembangkan watak mereka dan mendapatkan Hak untuk Dipercaya.

Dua puluh lima tahun yang lalu saya membaca sebuah buku karya W. Curry Marvis, advancing the smaller church, yang di dalam nya dia mengatakan sesuatu yang masih saya yakini sampai sekarang. Dia mengatakan masalah yang terbesar dalam sebagian besar organisasi adalah moral yang rendah. Kalau Anda mengangkat jiwa orang lain, Maka banyak hal bisa terjadi. Moral yang tinggi adalah hasil keyakinan pemimpin dan Kepercayaan kepada orang orang yang mereka pimpin. Moral disampaikan melalui rasa Akan tujuan bersama, dan ini menghasilkan keadaan kesejahteraan psikologis dan emosional berdasarkan faktor-faktor seperti prinsip, tingkah laku, keyakinan, dan ajaran.

Kepercayaan sangat sedikit berhibungan dengan nama seseorang, kedudukan dalam kehidupan, sebanyak apa uang yang dia miliki, atau berdasarkan jabatan nya. Kunci menuju Kepercayaan yang konsisten dan bisa diandalkan terletak dalam watak orang yang memimpin. Apakah kita memimpin di dalam rumah tangga, dalam bisnis, atau organisasi kita bertanggung jawab untuk layak dipercaya. Kita harus membuktikan dengan contoh bahwa kita sebaik kata kata yang kita ucapkan. Mutlak tidak ada cara apapun untuk mencapai reputasi sebagai orang yang layak dipercaya kecuali dengan menjadi Orang Yang bisa dipercaya.

Sifat Peneliti Yang Baik

Peneliti merupakan orang yang melakukan kegiatan secara teratur,  terkendali, empiris, dan kritis dalam meneliti suatu hipotesis mengenai hubungan yang terjadi Antara fenomena alam.

Seorang Peneliti harus memiliki sifat Peneliti Yang baik. Sifat ini sering dikenal dengan istilah "open your I's, yaitu:
1. Intelligence, yang merupakan faktor yang esensial
2. Interest, yaitu rasa ingin tau yang spesifik dan mendalam (curiosity) pada masalah
3. Imagination, yaitu keberanian untuk mencoba sesuatu yang original
4. Initiative, tidak menunggu atau menunda dalam memulai sesuatu
5. Information, yaitu mengimpulkan informasi dari sumber pertama dan terbaru
6. Intentive, yaitu menciptakan sarana yang diperlukan
7. Industrious, yaitu bekerja keras dan discipline
8. Intense observation, pengamatan dan pencatatan secara intensif
9. Integrity, kejujuran yang mutlak
10. Infectious enthusiasm, antusias yang bisa menarik Peneliti Yang lain dan pengguna
11. Indefatigable writer, Penulis yang tidak mudah putus asa karena hasil penelitian baru merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan bila sudah dipublikasikan
12. Incentives, bila 11i sudah dijalankan dengan baik, insentif dan rasa puas merupakan cerminan dari telah dimilikinya budaya meneliti

Selamat meneliti!