Monday, April 13, 2015

Mengenal Penyakit Wasir atau Ambeien Lebih Dekat

Penyakit wasir atau ambeien merupakan suatu penyakit yang berupa penonjolan yang keluarg dari dubur, sering disertai dengan darah yang menetes atau mengucur. Tentu penyakit ambeien ini akan sangat mengganggu, selain rasa sakit dan gatal yang ditimbulkannya, penyakit wasir ini juga mengakibatkan perdarahan. Perdarahan karena hemorhoid ini jika berlangsung lama akan mengakibatkan terjadinya kekurangan darah atau anemia. Nahh, kalau anemia ini muncul maka anda akan merasa lemah, letih, lesu dan tidak ada gairah untuk melakukan pekerjaan. Wahhh, banyak banget kerugian yang diakibatkan oleh penyakit wasir ini ya?!


Penyebab Penyakit Wasir atau Penyakit Ambeien
Pada dasarnya penyakit wasir ini diakibatkan oleh melebarnya pembuluh-pembuluh darah yang jumlahnya banyak di dalam dubur (anal bed). Pelebaran pembuluh darah ini bisa diakibatkan oleh meningkatnya tekanan di dalam anus itu sendiri yang bisa diakibatkan oleh mengedan yang terlalu sering, kebiasaan buruk BAB yang terlalu lama (BAB sambil baca koran, sambil main gadget), penyakit prostat, kebiasaan makan yang rendah serat, atau kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas.


Nah, karena terjadi pelebaran pembuluh darah vena di dalam anal bed ini maka terjadi gangguan aliran darah balik dari pembuluh darah vena tersebut, yang mengakibatkan terjadinya gumpalan darah (trombus) yang semakin memperburuk penyakit wasir itu sndiri.

Secara medis penyakit wasir atau penyakit ambeien ini dibedakan menjadi dua yaitu hemorrhoid interna dan hemorrhoid eksterna. Hemorhoid interna adalah wasir yang berasal dari dalam anus, sedangkan hemorhoid eksterna merupakan ambeien yang terletak diluar anus, berdekatan dengan lobang anus. Hemorgoid interna sendiri dibagi menjadi empat derajat yaitu:
1. Derajat satu: dengan gejala keluar darah yang menetes atau mengucur saat BAB tanpa disertai dengan keluarnya penonjolan dari dubur.
2. Derajat dua : berupa penonjolan yang keluar masuk dengan sendirinya saat BAB dengan atau tanpa disertai dengan perdarahan.
3. Derajat tiga: berupa penonjolan yang keluar saat BAB yang bisa masuk hanya dengan didorong dengan tangan.
4. Derajat empat: berupa penonjolan yang keluar saat BAB tetapi tidak bisa dimasukkan kembali walaupun sudah dilakukan pendorongan.


pembagian derajat penyakit ambeien ini berhubungan dengan jenis pengobatan yang bisa diberikan.

Gejala Penyakit Ambeien atau Penyakit Wasir
Gejala penyakit ambeien atau penyakit wasir antara lain: gatal dan nyeri pada pantat, keluar darah saat berak yang mengucur atau menetes, keluar benjolan kecil yang keluar masuk saat BAB, atau penonjolan di luar lobang anus. Kadang-kadang gejala seperti diatas juga muncul pada penyakit tumor di usus bagian bawah (anorectal tumor), sehingga sebaiknya anda memeriksakan ke dokter jika muncul gejala tersebut untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan Penyakit Wasir atau Ambeien
kalau kita berbicara mengenai pengobatan, ada baiknya kita mencari apa penyebab dari penyakit tersebut. Seperti halnya penyakit wasir diobati dengan mengobati penyebabnya. Pada stadium awal, penyakit ambeien dapat diobati dengan mengatur pola makan dan kebiasaan BAB. Perbanyak makan sayur dan buah, hindari makanan pedas, mengurangi konsumsi kopi mampu mengurangi bahkan menghilangkan gejala wasir pada stadium rendah. Disamping itu dengan kebiasaan BAB yang baik (tidak berlama-lama) di toilet akan mengurangi tekanan dalam anus yang mampu memicu hemorrhoid atau wasir ini.

Sedangkan pada stadium 3 atau 4 terapi dengan makanan dan minuman tidak begitu efektif, pembedahan merupakan pilihan. Pembedahan disini ada banyak jenisnya, tergantung preferensi anda dan kemampuan dokter bedah. Pembedahan untuk ambeien bisa berupa cryosurgery, infra red, rubber band ligation, injeksi scleroting agent, sampai pembedahan konvensional. Konsultasikan dengan dokter bedah anda untuk mendapatkan opsi yang terbaik.

Semoga bermanfaat

Posted via DraftCraft app

Tuesday, March 31, 2015

Nilai Kolesterol Normal

Nilai kolesterol normal bisa menunjukkan kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah don otak yang lebih kecil. Nilai kolesterol ini berhubungan dengan intake (konsumsi) makanan yang mengandung kolesterol, metabolisme kolesterol, penggunaan kolesterol, dan pembuangan kolesterol dari tubuh. Ada beberapa parameter laboratorium untuk menilai kadar kolesterol dalam tubuh. Dokter biasanya akan memeriksa laboratorium LDL,HDL, total kolesterol, dan kadar trigliserida.



Nilai kolesterol yang tinggi tidak selalu menunjukkan gejala, bahkan tidak ada gejala sama sekali. Kadar kolesterol ini hanya bisa ditemukan dengan melihat nilai laboratorium. Orang dewasa diatas 20 tahun setidaknya harus memeriksakan kadar kolesterolnya paling tidak 5 tahun sekali. Pada usia yang lebih tua pemeriksaan rutin ini harus dilakukan lebih sering. Pemeriksaan laboratorium kolesterol juga disarankan pada:
- orang yang dengan berat badan berlebih (overweight) atau obesitas
- orang dengan penyakit ginjal dan diabetes
- orang dengan riwayat sakit jantung dan stroke
- orang dengan penyakit hipertensi
- orang dengan riwayat kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia)

Pemeriksaan kadar kolesterol
Pemeriksaan kadar kolesterol bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, laboratorium klinik, maupun di tempat praktek dokter. Pengambilan darah biasanya dilakukan oleh petugas laboratorium klinik, perawat, maupun oleh dokter. Darah diambil kurang lebih 3-5 cc dengan menggunakan penampung khusus. Saat melakukan test kadar kolesterol ini, anda akan disarankan untuk melakukan puasa 10-12 jam sebelum pengambilan darah dikerjakan.

Nilai normal kolesterol
Pemeriksaan kadar kolesterol meliputi:
- Total kolesterol, nilai kolestrol ini menunjukkan akumulasi hdl, ldl, dan komponen lemak yang lain
- LDL, atau low density lipoprotein sering disebut dengan "kolesterol jahat" karena jenis kolesterol ini akan mengendap pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke dan kejadian pada pembuluh darah lainnya
- HDL atau high density lipoprotein sering disebut dengan "kolesterol baik" yang bisa membawa kolesterol jahat keluar dari tubuh. Semakin tinggi kadar kolesterol ini menunjukkan tanda yang baik.
- trigliserida merupakan lemak yang diserap tubuh dari makanan, kelebihan kalori, gula yang dikonversi tubuh menjadi lemak

Nilai normal kolesterol pada orang dewasa normal adalah:
- Total kolesterol harus kurang dari 5 mmol/L
- LDL harus kurang dari 3 mmol/L
- HDL harus diatas 1 mmol/L
- Trigliserida dibawah 1,7 mmol/L

Sedangkan pasien dengan risiko tinggi seperti orang dengan tekanan darah tinggi dan sakit jantung, maka nilai kolesterol yang disarankan adalah:
Total kolesterol sebaiknya kurang dari 4 mmol/L
LDL sebaiknya kurang dari 2 mmol/L

Demikian ulasan tentang nilai normal kolesterol semoga berguna untuk mengontrol kolesterol normal anda.

Posted via DraftCraft app

Thursday, March 26, 2015

Nilai ureum dan creatinin normal

Nilai ureum dan kreatinin normal mengindikasikan fungsi ginjal yang normal. Nilai laboratorium ini biasanya dipakai oleh dokter untuk menilai fungsi penyaringan darah oleh ginjal. Seperti kita ketahui bahwa ginjal merupakan organ yang penting dalam tubuh untuk melakukan fungsi penyaringan darah, membuang sisa-sisa produk metabolisme tubuh yang beracun. Bila fungsi penyaringan atau fungsi filterasi ini rusak maka sisa sampah metabolisme itu akan menumpuk didalam tubuh dan meracuni tubuh itu sendiri. Biasanya pada keadaan seperti itu, dokter akan memberikan terapi pengganti ginjal (renal replacement therapy), yang bisa berupa: cuci darah rutin atau transplantasi ginjal.


Bisa dibayangkan susahnya orang yang sudah tergantung dengan cuci darah, selain beban karena penyakit beban juga didapatkan dari biaya pengobatan yang tidak sedikit, dan ini hatus dijalankan seumur hidup. Sedangkan transplantasi ginjal di Indonesia terhalang oleh ketersediaan donor, kalaupun ada yang bersedia mendonorkan ginjalnya terkadang tidak cocok dengan penerima donor tersebut. Maka jalan terbaik sebelum jadi penyakit ginjal terminal adalah dengan memelihara ginjal kita tetap normal, salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan menjaga kadar ureum dan creatinin normal.

Berapa nilai lab ureum dan kreatinin normal?
Nilai normal ureum (BUN) adalah 5 sampai 20 mg/dl atau 1,8 sampai 7,1 mmol urea per liter. Variasi yang cukup lebar ini dikarenakan oleh variasi normal yang ditentukan oleh jumlah protein yang dimakan, jumlah protein yang dipergunakan oleh tubuh, kekurangan cairan, konsumsi dan pembuangan urea oleh tubuh. Urea yang menumpuk dalam tubuh (biasanya terjadi pada orang dengan gagal ginjal akan memberikan gejala berupa : gatal-gatal yang sulit dicari penyebabnya, gelisah, kesadaran menurun yang sering disebut dengan uremic sindrome.

Sedangkan nilai kreatinin (creatinin) normal adalah 0,6-1,2 mg/dl atau 56-103 mmol/L. Nilai creatinin ini biasanya dipakai oleh dokter untuk menilai kemampuan ginjal untuk menyaring sisa metabolisme (glomerular filtration rate). Dari creatinin ini akan dicocokkan dengan usia, berat badan, dan jenis kelamin sehingga didapatkan nilai tertentu yang bisa menentukan derajat fungsi dari ginjal. Dari formula tersebut akan bisa ditentukan derajat penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease).

Demikian pembahasan mengenai nilai laboratorium ureum dan kreatinin normal, semoga bermanfaat.

Posted via DraftCraft app